Wagubsu Dr Nurhajizah Marpaung menghadiri peresmian Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba . Peresmian ini dilakukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Kamis (18/1) di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun.
Pada persemian itu Wagubsu juga menyaksikan penandatanganan naskah penyerahan Pusat Informasi yang disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun yang diterima Wakil Bupati Simalungun, Amran Sinaga.
Wagubsu pada kesempatan itu mengharapkan kementerian ESDM terus mendukung pengembangan Geopark Kaldera Toba (GKT) seperti pusat-pusat informasi yang sedang dan akan dipersiapkan yaitu Tongging kabupaten Karo, Huta Ginjang Kabupaten Tapanuli Utara), Sipinsur kabupaten Humbang Hasundutan, Silalahi kabupaten Dairi dan Galery di Sigulatti kabupaten Samosir. “Kami mohon dukungan yang kuat dari Bapak Menteri, karena dukungan ini sangat penting dalam pencapaian Geopark Kaldera Toba,” ujar Wagubsu.
Wagubsu optimis dengan segenap upaya dan kerjasama yang terus dilakukan semua pihak keinginan bersama menjadikan Danau Toba anngota UNesco Global Geopark. “Dan ini tentunya relevsn dengan penetapan danau toba sebagai kawasan strategis nasional dan merupakab 10 destinasi prioritas beyond Bali, yang saat ini menjadi prioritas untik dikembangkan,” sebut Nurhajizah.
Yonan dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar ke depan geocenter (pusat informasi) ini dapat berkembang menjadi geocenter berstandar internasional. “Tolong agar dapat dioperasikan dengan baik. Kita bantu dan dukung Pemkab untuk mengisi dan mengoperasikan. Ini adalah salah satu geopark di atas gunung yang terbesar di dunia, bahkan di Eropa saya tidak lihat yang sebesar ini. Tantangannya adalah bagaimana membuatnya menjadi pusat tujuan wisata,” ujar Jonan.
Selain operasional dari Pusat Informasi ini, infrastruktur lanjut Menteri, juga menjadi perhatian Pemerintah. “Nanti prasarana kereta api relnya diperbaiki dari Medan ke Siantar yang tadinya 3 jam kalau itu diperbaiki nanti itu bisa 1 jam,” lanjutnya.
“Tantangan paling penting, tidak ada yang bisa mengembangkan kecuali Bapak Ibu yang asli sini. Listrik, infrastruktur, dan penunjangnya akan ditingkatkan, tapi core-nya harus bagus. Kalau dikelola dengan kualitas sama pasti harganya nanti sama (dengan di Eropa),” ujar Jonan.
Sementara itu, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar menyampaikan, peresmian ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk mempercepat proses pengakuan Kaldera Danau Toba sebagai warisan geologi dunia dan masuk menjadi anggota UNESCO Global Geopark.
Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Danau Toba menyajikan beragam informasi atas kronologi historis peristiwa super volcano membentuk kaldera gunung api serta keunikan peristiwa geologi lainnya. Selain itu, kehadiran tempat yang memiliki luas 17 x 8 meter ini akan memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat menumbuhkan rasa cinta dalam melindungi warisan geologi dan kesadaran akan pentingnya pelestarian bumi.
Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba yang dibangun atas kerjasama Badan Geologi dan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara dapat menjadi etalase Geopark Nasional Kaldera Toba. Bangunan ini berada di kawasan Pagoda Pantai Bebas, Panggung Pertunjukan Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun, Parapat, Sumatra Utara. “Lahan dan Bangunan disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun, sementara pengisian materi informasi dilakukan oleh Kementerian lESDM melalui Badan Geologi,” katanya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga, Bupati Toba Samosir, dan mewakili bupati sekawasan Danau Toba, Ketua Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BPGKT), Alimin Ginting, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provsu Dr Hidayati, General Manager BPGKT dan para pengurus lainnya. (sumber)
Pada persemian itu Wagubsu juga menyaksikan penandatanganan naskah penyerahan Pusat Informasi yang disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun yang diterima Wakil Bupati Simalungun, Amran Sinaga.
Wagubsu pada kesempatan itu mengharapkan kementerian ESDM terus mendukung pengembangan Geopark Kaldera Toba (GKT) seperti pusat-pusat informasi yang sedang dan akan dipersiapkan yaitu Tongging kabupaten Karo, Huta Ginjang Kabupaten Tapanuli Utara), Sipinsur kabupaten Humbang Hasundutan, Silalahi kabupaten Dairi dan Galery di Sigulatti kabupaten Samosir. “Kami mohon dukungan yang kuat dari Bapak Menteri, karena dukungan ini sangat penting dalam pencapaian Geopark Kaldera Toba,” ujar Wagubsu.
Wagubsu optimis dengan segenap upaya dan kerjasama yang terus dilakukan semua pihak keinginan bersama menjadikan Danau Toba anngota UNesco Global Geopark. “Dan ini tentunya relevsn dengan penetapan danau toba sebagai kawasan strategis nasional dan merupakab 10 destinasi prioritas beyond Bali, yang saat ini menjadi prioritas untik dikembangkan,” sebut Nurhajizah.
Yonan dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar ke depan geocenter (pusat informasi) ini dapat berkembang menjadi geocenter berstandar internasional. “Tolong agar dapat dioperasikan dengan baik. Kita bantu dan dukung Pemkab untuk mengisi dan mengoperasikan. Ini adalah salah satu geopark di atas gunung yang terbesar di dunia, bahkan di Eropa saya tidak lihat yang sebesar ini. Tantangannya adalah bagaimana membuatnya menjadi pusat tujuan wisata,” ujar Jonan.
Selain operasional dari Pusat Informasi ini, infrastruktur lanjut Menteri, juga menjadi perhatian Pemerintah. “Nanti prasarana kereta api relnya diperbaiki dari Medan ke Siantar yang tadinya 3 jam kalau itu diperbaiki nanti itu bisa 1 jam,” lanjutnya.
“Tantangan paling penting, tidak ada yang bisa mengembangkan kecuali Bapak Ibu yang asli sini. Listrik, infrastruktur, dan penunjangnya akan ditingkatkan, tapi core-nya harus bagus. Kalau dikelola dengan kualitas sama pasti harganya nanti sama (dengan di Eropa),” ujar Jonan.
Sementara itu, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar menyampaikan, peresmian ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk mempercepat proses pengakuan Kaldera Danau Toba sebagai warisan geologi dunia dan masuk menjadi anggota UNESCO Global Geopark.
Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Danau Toba menyajikan beragam informasi atas kronologi historis peristiwa super volcano membentuk kaldera gunung api serta keunikan peristiwa geologi lainnya. Selain itu, kehadiran tempat yang memiliki luas 17 x 8 meter ini akan memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat menumbuhkan rasa cinta dalam melindungi warisan geologi dan kesadaran akan pentingnya pelestarian bumi.
Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba yang dibangun atas kerjasama Badan Geologi dan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara dapat menjadi etalase Geopark Nasional Kaldera Toba. Bangunan ini berada di kawasan Pagoda Pantai Bebas, Panggung Pertunjukan Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun, Parapat, Sumatra Utara. “Lahan dan Bangunan disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun, sementara pengisian materi informasi dilakukan oleh Kementerian lESDM melalui Badan Geologi,” katanya.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga, Bupati Toba Samosir, dan mewakili bupati sekawasan Danau Toba, Ketua Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BPGKT), Alimin Ginting, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provsu Dr Hidayati, General Manager BPGKT dan para pengurus lainnya. (sumber)
EmoticonEmoticon