Negara yang maju harus dibarengi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik. Sementara SDM yang baik juga harus dibalut dengan iman dan takwa (Imtaq). Perpaduan inilah yang perlu dilakukan sehingga kita mampu menguasai dunia.
Hal itu diungkapkan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provsu, Evi Diana Sitorus, saat bersilahturahmi dan menghadiri Milad ke-76 Syekh Salman Da’im dan pelantikan Dewan Fatwa dan Dewan Mursyiddin Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah, Bandar Tinggi, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, Minggu (31/12/2017).
Dikatakan Erry, kehadirannya ke pondok pesantren yang dipimpin oleh Syekh Salman Da’im ini bukanlah yang pertama, melainkan sebelumnya dia sudah mengunjungi pesantren tersebut pada tahun 2008 dan tahun 2009, ketika dirinya masih menjadi Bupati Serdang Bedagai. Diakuinya, tuan guru telah banyak memberikannya masukan, salah satunya kalau kita mau memajukan suatu bangsa, maka tidak ada kata lain harus dengan meningkatkan SDM.
Baca: Silsilah Tarekat Pesantren Bandar Tinggi, Simalungun
“Ini adalah kata kunci yang sampai hari ini tuan guru tetap konsisten memajukan SDM bukan hanya di Sumut, melainkan juga di seluruh Indonesia,” kata Erry sembari mengatakan hal inilah yang membanggakan bagi Sumut dan patut menjadi teladan bagi semua.
Dijelaskan Erry, setelah dirinya menyelesaikan program Pendidikan S2, dengan motivasi dari tuan guru, dia mengikuti jenjang pendidikan S3 yang kemudian dapat diselesaikannya pada Agustus 2017 lalu. Ketika itu, diakui Erry banyak yang bertanya untuk apa lagi mengikuti jenjang pendidikan, sebab semua sudah diperolehnya mulai dari posisi jabatan dan lainnya.
“Namun bagi kita tuntutlah ilmu sampai menjelang akhir hayat, karena dengan ilmu kita bisa menguasai dunia. Apalagi ilmu pengetahuan berkembang pesat, begitu juga dengan teknologi yang semakin canggih,” ujarnya.
Hal ini lanjut Erry, bisa dilihat dimana dengan teknologi kita bisa dengan mudah mengetahui di posisi mana kita berada, termasuk prediksi cuaca juga dengan mudah dapat diakses. Tentunya, hal ini hanya bisa diperoleh dengan SDM, dan SDM yang baik itu harus dibalut dengan Imtaq. “Perpaduan inilah yang terus didorong, sebab tidak ada yang kita cari selain ketenangan. Hal ini tentunya dapat diperoleh dari ketakwaan dan SDM yang baik,” jelas Erry.
Dalam kesempatan itu, Erry juga mengucapkan selama Milad ke-76 kepada tuan guru. Diharapkannya, diberikan usia yang berkah, rezeki agar bisa tetap terus mengayomi masyarakat di Sumut. Sebab kepada tuan gurulah tempat untuk bertanya juga mengadu.
Pimpinan Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah, Syekh Salman Da’im mengapresiasi kehadiran Gubsu Tengku Erry Nuradi. Dikatakan Syekh Salman, perhatian Gubsu terhadap dunia pendidikan sangat konsisten. Dimulai dari Gubsu saat menjadi Bupati Sergai, dia sudah memberikan fasilitas kuliah S2 di Unimed kepada syekh muda Thariqat Nagsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah. Bahkan, sekarang Gubsu juga sudah meminta tuan guru untuk menyiapkan sebanyak 15 orang syekh muda untuk diberikan beasiswa melanjutkan pendidikan S2.
“Ini tentu sangat bersejarah bagi kita. Orang kalau diberikan harta pasti akan habis, tapi kalau diberikan ilmu tentu tidak akan habis,” ujar Syekh.
Lebih lanjut dijelaskan Syekh, ilmu merupakan cahaya, harta dan perbendaharaan yang tidak akan punah. Oleh karena itu, diharapkannya ilmu yang telah diberikan melalui beasiswa kepada syekh muda tentu tidak akan hilang selama-lamanya.
“Kalau uang pasti sudah habis, tapi karena ilmu yang diberikan kepada Syekh muda, tentu ini tidak akan hilang selamanya. Semoga ini menjadi satu berkah untuk kita meningkatkan kualitas SDM dalam menjalankan dakwah sehingga mampu menjawab problematika masyarakat yang kontemporer,” terang Syekh Salman Da’im. (sumber)
Hal itu diungkapkan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provsu, Evi Diana Sitorus, saat bersilahturahmi dan menghadiri Milad ke-76 Syekh Salman Da’im dan pelantikan Dewan Fatwa dan Dewan Mursyiddin Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah, Bandar Tinggi, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, Minggu (31/12/2017).
Dikatakan Erry, kehadirannya ke pondok pesantren yang dipimpin oleh Syekh Salman Da’im ini bukanlah yang pertama, melainkan sebelumnya dia sudah mengunjungi pesantren tersebut pada tahun 2008 dan tahun 2009, ketika dirinya masih menjadi Bupati Serdang Bedagai. Diakuinya, tuan guru telah banyak memberikannya masukan, salah satunya kalau kita mau memajukan suatu bangsa, maka tidak ada kata lain harus dengan meningkatkan SDM.
Baca: Silsilah Tarekat Pesantren Bandar Tinggi, Simalungun
“Ini adalah kata kunci yang sampai hari ini tuan guru tetap konsisten memajukan SDM bukan hanya di Sumut, melainkan juga di seluruh Indonesia,” kata Erry sembari mengatakan hal inilah yang membanggakan bagi Sumut dan patut menjadi teladan bagi semua.
Dijelaskan Erry, setelah dirinya menyelesaikan program Pendidikan S2, dengan motivasi dari tuan guru, dia mengikuti jenjang pendidikan S3 yang kemudian dapat diselesaikannya pada Agustus 2017 lalu. Ketika itu, diakui Erry banyak yang bertanya untuk apa lagi mengikuti jenjang pendidikan, sebab semua sudah diperolehnya mulai dari posisi jabatan dan lainnya.
“Namun bagi kita tuntutlah ilmu sampai menjelang akhir hayat, karena dengan ilmu kita bisa menguasai dunia. Apalagi ilmu pengetahuan berkembang pesat, begitu juga dengan teknologi yang semakin canggih,” ujarnya.
Hal ini lanjut Erry, bisa dilihat dimana dengan teknologi kita bisa dengan mudah mengetahui di posisi mana kita berada, termasuk prediksi cuaca juga dengan mudah dapat diakses. Tentunya, hal ini hanya bisa diperoleh dengan SDM, dan SDM yang baik itu harus dibalut dengan Imtaq. “Perpaduan inilah yang terus didorong, sebab tidak ada yang kita cari selain ketenangan. Hal ini tentunya dapat diperoleh dari ketakwaan dan SDM yang baik,” jelas Erry.
Dalam kesempatan itu, Erry juga mengucapkan selama Milad ke-76 kepada tuan guru. Diharapkannya, diberikan usia yang berkah, rezeki agar bisa tetap terus mengayomi masyarakat di Sumut. Sebab kepada tuan gurulah tempat untuk bertanya juga mengadu.
Pimpinan Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah, Syekh Salman Da’im mengapresiasi kehadiran Gubsu Tengku Erry Nuradi. Dikatakan Syekh Salman, perhatian Gubsu terhadap dunia pendidikan sangat konsisten. Dimulai dari Gubsu saat menjadi Bupati Sergai, dia sudah memberikan fasilitas kuliah S2 di Unimed kepada syekh muda Thariqat Nagsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah. Bahkan, sekarang Gubsu juga sudah meminta tuan guru untuk menyiapkan sebanyak 15 orang syekh muda untuk diberikan beasiswa melanjutkan pendidikan S2.
“Ini tentu sangat bersejarah bagi kita. Orang kalau diberikan harta pasti akan habis, tapi kalau diberikan ilmu tentu tidak akan habis,” ujar Syekh.
Lebih lanjut dijelaskan Syekh, ilmu merupakan cahaya, harta dan perbendaharaan yang tidak akan punah. Oleh karena itu, diharapkannya ilmu yang telah diberikan melalui beasiswa kepada syekh muda tentu tidak akan hilang selama-lamanya.
“Kalau uang pasti sudah habis, tapi karena ilmu yang diberikan kepada Syekh muda, tentu ini tidak akan hilang selamanya. Semoga ini menjadi satu berkah untuk kita meningkatkan kualitas SDM dalam menjalankan dakwah sehingga mampu menjawab problematika masyarakat yang kontemporer,” terang Syekh Salman Da’im. (sumber)
EmoticonEmoticon