Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bisnis. Tampilkan semua postingan

Asyik, #Gojek Umumkan Layanan di #Singapura

Desember 04, 2018 Add Comment
ilustrasi
INFO PARAPAT -- Go-Jek baru-baru ini mengumumkan kehadiran layanannya di Singapura. Di negara ini, Go-Jek masih menggunakan nama dan logo yang sama dengan yang ada di Indonesia. Padahal di Vietnam, Go-Jek memakai nama yang berbeda yakni, Go-Viet.

Alasan kesamaan nama dan logo yang dipakai Go-Jek di Singapura dengan di Indonesia adalah karena mereka menganggap masyarakat Singapura sudah mengetahui layanan Go-Jek. Sehingga secara nama Go-Jek sudah dikenal.

"Singapura kan negaranya dekat dengan Indonesia, kalau dilihat juga pemberitaannya sudah banyak masyarakat Singapura yang mengetahui Go-Jek itu seperti apa. Jadi secara brand sudah menempel di masyarakat Singapura," ujar Chief of Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita di Kantor Go-Jek, Jakarta, Senin (3/12/2018).

Kehadiran Go-Jek di Singapura, dikatakan Nila, untuk memberikan pilihan transportasi dan kenyamanan kepada masyarakat di sana. Meski begitu, untuk saat ini aplikasi Go-Jek yang dirilis di Singapura masih dalam tahap beta.

Alasan diluncurkannya versi beta ini untuk mengetahui seberapa besar minat masyarakat Singapura terhadap layanan Go-Jek. Ia berharap versi final Go-Jek di negara tersebut sudah bisa diluncurkan awal 2019.

"Kita meluncurkan versi beta di Singapura ini dengan tujuan untuk bisa mendapatkan feedback dari konsumen di sana, sehingga bisa menyeimbangkan permintaan dan supply. Dari situ kita akan meningkatkan jumlah driver di sana. Jadi kita bisa mencapai target peluncuran secara menyeluruh itu di awal 2019," paparnya.

Untuk sementara, Go-Jek baru menghadirkan layanan Go-Car di Singapura. Sementara layanan lainnya akan segera menyusul dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat Singapura.

"Baru ada Go-Car. Saat ini kita fokusnya di Go-Car. Karena itu, menurut riset permintaan dari masyarakat di Singapura itu ada pilihan di transportasi terutama roda empat," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, di Indonesia, Go-Jek baru saja melakukan penyegaran logo di aplikasinya di mana saat ini hanya menampilkan kata GOJEK berwarna hijau dengan latar hitam. Sebelumnya terdapat kata Go-Jek yang ditengahnya terdapat logo pengendara motor dengan sinyal di atas helm-nya. (sumber)

Ini Harapan Gubri ke Pengusaha Ikatan Keluarga Islam Simalungun (IKEIS) untuk Pembangunan Bengkalis

Februari 13, 2018 Add Comment
Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman mengharapkan Ikatan Keluarga Islam Simalungun (IKEIS) Kabupaten Bengkalis dapat mendukung seluruh program percepatan pembagunan di Provinsi Riau seperti yang tertuang di Visi dan Misi Provinsi Riau.

Demikian diungkapkan Gubri saat memberikan kata sambutan di acara Marsombuh Sihol Ikatan Keluarga Islam Simalungun (IKEIS) Kabupaten Bengkalis yang dipusatkan di Gedung Aula Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kecamatan Mandau di Jalan Hangtuah, Simpang Pokok Jengkol, Duri, Kecamatan Mandau, Minggu (22/10/2017).

Dalam kesempatan tersebut, Gubri juga mengajak seluruh jajaran IKEIS se-Kabupaten Bengkalis dan elemen masyarakat se-Kabupaten Bengkalis dapat bersama, bahu-membahu memberikan kontribusi serta dukungan untuk pembangunan di Kabupaten Bengkalis khususnya dan Provinsi Riau umumnya.

Selain dihadiri beberapa anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Dapil Mandau dan Pinggir, Ketua TP PKK (Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Kabupaten Bengkalis, Kasmarni Amril, Kepala Satuan Kerja Pemkab Bengkalis, Camat Mandau, Camat Pinggir, Camat Bathin Solapan, Camat Talang Muandau, beberapa Kepala Forkomfinda Kabupaten Bengkalis, tokoh-tokoh masyarakat, acara IKEIS Kabupaten Bengkalis juga dihadiri langsung Wakil Bupati Simalungun Provinsi Sumatera Utara, Ir H Amran Sinaga M.Si. (sumber)


Pengembangan Danau Toba dkk Butuh US$700juta

Februari 13, 2018 Add Comment
Pembangunan infrastruktur di empat destinasi wisata prioritas yang menjadi bagian dari 10 kawasan strategis pariwisata nasional membutuhkan biaya US$700juta. Keempat daerah tujuan wisata prioritas itu adalah Danau Toba, Borobudur, Madalika, dan Labuan Bajo.

Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Strategis Kementerian PUPR Hadi Sucahyono mengatakan bahwa anggaran yang dibutuhkan itu tersebut terdiri atas pinjaman World Bank sebesar US$300 juta dan APBN sebanyak US$400 juta.

"Dari US$400 juta APBN ini dilakukan secara bertahap anggarannya selama 5 tahun. Dimulai dari tahun ini, 2018," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (28/1/2018).

Anggaran senilai US$400 juta tersebut akan digunakan membangun infrastruktur jalan, permukiman, air bersih, dan sanitasi hingga penataan destinasi wisata.

"Kami juga bekerja sama dengan masyarakat dan privat industri seperti agen travel. Pembangunan ini enggak menunggu masterplan karena urgen dibangun, kami pakai kajian yang ada sebelumnya," tuturnya.

Hadi menuturkan bahwa pembangunan wilayah kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) akan terdapat dalam Masterplan dan Development Plan Wilayah Pengembangan Strategis yang memuat program 20 tahunan, 10 tahunan, 5 tahunan, yang kemudian didetailkan ke dalam program jangka pendek dan tahunan.

"Masterplannya baru ada pada Maret. Ini kami menggunakan kajian dahulu untuk pembangunannya. Enggak nunggu masterplan. Apa yang harus dibangun ya, kami bangun," ujarnya.

Di destinasi Danau Toba, lanjutnya, Kementerian PUPR membangun jalan nasional seperti jalan lingkar luar Danau Toba, lalu jalan akses ke Bandara Sibisa, jalan akses ke Badan Otorita Danau Toba, dan jalan akses menuju Taman Bunga di Humbang Hasundutan.

Pariwisata Danau Toba nantinya akan ditopang juga oleh jalan tol. Setelah jalan tol Kualanamu—Medan—Tebing Tinggi dan Medan—Binjai rampung, Kementerian PUPR bakal melanjutkan jaringan tol dari Tebing Tinggi—Pematang Siantar—Parapat.

Selain membangun jalan tentu membangun pemukiman dengan sejumlah prasarana.

Pembangunan infrastruktur dasar dan penanganan sanitasi dengan membangun toilet, tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, dan recycle (TPS 3R), mandi cuci kakus komunal, dan system penyediaan air bersih.

"Pembangunan yang sama juga dilakukan di KSPN lainnya, tapi yang di Mandalika sendiri kami lakukan di luar KEK [kawasan ekonomi khusus] yakni jalan akses menuju ke sana," katanya.

Pembangunan KSPN ini tidak hanya dilakukan oleh Kementerian PUPR, tetapi juga bekerja sama dengan kementerian lainnya dan pemerintah daerah.

"Jalan-jalan provinsi dan kabupaten yang menuju kawasan pariwisata dibangun oleh pemerintah daerah," ucap Hadi. (sumber)

Wagubsu Hadiri Peresmian Gedung Geopark Parapat

Februari 13, 2018 Add Comment
Wagubsu Dr Nurhajizah Marpaung menghadiri peresmian Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba . Peresmian ini dilakukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Kamis (18/1) di Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun.

Pada persemian itu Wagubsu juga menyaksikan penandatanganan naskah penyerahan Pusat Informasi yang disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun yang diterima Wakil Bupati Simalungun, Amran Sinaga.

Wagubsu pada kesempatan itu mengharapkan kementerian ESDM terus mendukung pengembangan Geopark Kaldera Toba (GKT) seperti pusat-pusat informasi yang sedang dan akan dipersiapkan yaitu Tongging kabupaten Karo, Huta Ginjang Kabupaten Tapanuli Utara), Sipinsur kabupaten Humbang Hasundutan, Silalahi kabupaten Dairi dan Galery di Sigulatti kabupaten Samosir. “Kami mohon dukungan yang kuat dari Bapak Menteri, karena dukungan ini sangat penting dalam pencapaian Geopark Kaldera Toba,” ujar Wagubsu.

Wagubsu optimis dengan segenap upaya dan kerjasama yang terus dilakukan semua pihak keinginan bersama menjadikan Danau Toba anngota UNesco Global Geopark. “Dan ini tentunya relevsn dengan penetapan danau toba sebagai kawasan strategis nasional dan merupakab 10 destinasi prioritas beyond Bali, yang saat ini menjadi prioritas untik dikembangkan,” sebut Nurhajizah.

Yonan dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar ke depan geocenter (pusat informasi) ini dapat berkembang menjadi geocenter berstandar internasional. “Tolong agar dapat dioperasikan dengan baik. Kita bantu dan dukung Pemkab untuk mengisi dan mengoperasikan. Ini adalah salah satu geopark di atas gunung yang terbesar di dunia, bahkan di Eropa saya tidak lihat yang sebesar ini. Tantangannya adalah bagaimana membuatnya menjadi pusat tujuan wisata,” ujar Jonan.

Selain operasional dari Pusat Informasi ini, infrastruktur lanjut Menteri, juga menjadi perhatian Pemerintah. “Nanti prasarana kereta api relnya diperbaiki dari Medan ke Siantar yang tadinya 3 jam kalau itu diperbaiki nanti itu bisa 1 jam,” lanjutnya.

“Tantangan paling penting, tidak ada yang bisa mengembangkan kecuali Bapak Ibu yang asli sini. Listrik, infrastruktur, dan penunjangnya akan ditingkatkan, tapi core-nya harus bagus. Kalau dikelola dengan kualitas sama pasti harganya nanti sama (dengan di Eropa),” ujar Jonan.

Sementara itu, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar menyampaikan, peresmian ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk mempercepat proses pengakuan Kaldera Danau Toba sebagai warisan geologi dunia dan masuk menjadi anggota UNESCO Global Geopark.

Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Danau Toba menyajikan beragam informasi atas kronologi historis peristiwa super volcano membentuk kaldera gunung api serta keunikan peristiwa geologi lainnya. Selain itu, kehadiran tempat yang memiliki luas 17 x 8 meter ini akan memberikan edukasi kepada masyarakat agar dapat menumbuhkan rasa cinta dalam melindungi warisan geologi dan kesadaran akan pentingnya pelestarian bumi.

Pusat Informasi Geopark Nasional Kaldera Toba yang dibangun atas kerjasama Badan Geologi dan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara dapat menjadi etalase Geopark Nasional Kaldera Toba. Bangunan ini berada di kawasan Pagoda Pantai Bebas, Panggung Pertunjukan Dinas Pariwisata Kabupaten Simalungun, Parapat, Sumatra Utara. “Lahan dan Bangunan disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun, sementara pengisian materi informasi dilakukan oleh Kementerian lESDM melalui Badan Geologi,” katanya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga, Bupati Toba Samosir, dan mewakili bupati sekawasan Danau Toba, Ketua Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BPGKT), Alimin Ginting, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provsu Dr Hidayati, General Manager BPGKT dan para pengurus lainnya. (sumber)

Tengku Erry Hadiri Milad ke-76 Tuan Guru Syekh Salman Da’im di Simalungun

Januari 05, 2018 Add Comment
Negara yang maju harus dibarengi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik. Sementara SDM yang baik juga harus dibalut dengan iman dan takwa (Imtaq). Perpaduan inilah yang perlu dilakukan sehingga kita mampu menguasai dunia.

Hal itu diungkapkan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Erry Nuradi didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provsu, Evi Diana Sitorus, saat bersilahturahmi dan menghadiri Milad ke-76 Syekh Salman Da’im dan pelantikan Dewan Fatwa dan Dewan Mursyiddin Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah, Bandar Tinggi, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, Minggu (31/12/2017).

Dikatakan Erry, kehadirannya ke pondok pesantren yang dipimpin oleh Syekh Salman Da’im ini bukanlah yang pertama, melainkan sebelumnya dia sudah mengunjungi pesantren tersebut pada tahun 2008 dan tahun 2009, ketika dirinya masih menjadi Bupati Serdang Bedagai. Diakuinya, tuan guru telah banyak memberikannya masukan, salah satunya kalau kita mau memajukan suatu bangsa, maka tidak ada kata lain harus dengan meningkatkan SDM.

Baca: Silsilah Tarekat Pesantren Bandar Tinggi, Simalungun

“Ini adalah kata kunci yang sampai hari ini tuan guru tetap konsisten memajukan SDM bukan hanya di Sumut, melainkan juga di seluruh Indonesia,” kata Erry sembari mengatakan hal inilah yang membanggakan bagi Sumut dan patut menjadi teladan bagi semua.

Dijelaskan Erry, setelah dirinya menyelesaikan program Pendidikan S2, dengan motivasi dari tuan guru, dia mengikuti jenjang pendidikan S3 yang kemudian dapat diselesaikannya pada Agustus 2017 lalu. Ketika itu, diakui Erry banyak yang bertanya untuk apa lagi mengikuti jenjang pendidikan, sebab semua sudah diperolehnya mulai dari posisi jabatan dan lainnya.

“Namun bagi kita tuntutlah ilmu sampai menjelang akhir hayat, karena dengan ilmu kita bisa menguasai dunia. Apalagi ilmu pengetahuan berkembang pesat, begitu juga dengan teknologi yang semakin canggih,” ujarnya.

Hal ini lanjut Erry, bisa dilihat dimana dengan teknologi kita bisa dengan mudah mengetahui di posisi mana kita berada, termasuk prediksi cuaca juga dengan mudah dapat diakses. Tentunya, hal ini hanya bisa diperoleh dengan SDM, dan SDM yang baik itu harus dibalut dengan Imtaq. “Perpaduan inilah yang terus didorong, sebab tidak ada yang kita cari selain ketenangan. Hal ini tentunya dapat diperoleh dari ketakwaan dan SDM yang baik,” jelas Erry.

Dalam kesempatan itu, Erry juga mengucapkan selama Milad ke-76 kepada tuan guru. Diharapkannya, diberikan usia yang berkah, rezeki agar bisa tetap terus mengayomi masyarakat di Sumut. Sebab kepada tuan gurulah tempat untuk bertanya juga mengadu.

Pimpinan Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah, Syekh Salman Da’im mengapresiasi kehadiran Gubsu Tengku Erry Nuradi. Dikatakan Syekh Salman, perhatian Gubsu terhadap dunia pendidikan sangat konsisten. Dimulai dari Gubsu saat menjadi Bupati Sergai, dia sudah memberikan fasilitas kuliah S2 di Unimed kepada syekh muda Thariqat Nagsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah. Bahkan, sekarang Gubsu juga sudah meminta tuan guru untuk menyiapkan sebanyak 15 orang syekh muda untuk diberikan beasiswa melanjutkan pendidikan S2.

“Ini tentu sangat bersejarah bagi kita. Orang kalau diberikan harta pasti akan habis, tapi kalau diberikan ilmu tentu tidak akan habis,” ujar Syekh.

Lebih lanjut dijelaskan Syekh, ilmu merupakan cahaya, harta dan perbendaharaan yang tidak akan punah. Oleh karena itu, diharapkannya ilmu yang telah diberikan melalui beasiswa kepada syekh muda tentu tidak akan hilang selama-lamanya.

“Kalau uang pasti sudah habis, tapi karena ilmu yang diberikan kepada Syekh muda, tentu ini tidak akan hilang selamanya. Semoga ini menjadi satu berkah untuk kita meningkatkan kualitas SDM dalam menjalankan dakwah sehingga mampu menjawab problematika masyarakat yang kontemporer,” terang Syekh Salman Da’im. (sumber)