ilustrasi |
INFO PARAPAT -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut pembangunan jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat ditargetkan siap beroperasi pada 2020 nanti. Proyek jalan tol sepanjang 143,5 kilometer (km) itu merupakan lanjutan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,72 km.
Jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat dinilai akan meningkatkan konektivitas destinasi wisata, termasuk akses dari Medan ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional Danau Toba, Sumatera Utara.
Berdasarkan keterangan resmi Kementerian PUPR, Rabu (31/7), pembangunan jalan tol ditugaskan kepada PT Hutama Karya (Persero). Selanjutnya, kontraktor pelat merah itu bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Toll Road membentuk BUJT, yakni PT Hutama Marga Waskita, ditarget siap beroperasi pada 2020 dengan masa konsesi 40 tahun.
Jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat akan terdiri dari enam seksi, yaitu seksi 1 Tebing Tinggi-Inderapura (20,4 km), seksi 2 Inderapura-Kuala Tanjung (15,6 km), seksi 3 Tebing Tinggi-Serbelawan (30 km).
Kemudian, seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar (28 km), seksi 5 Pematang Siantar-Seribudolok (22,3 km), dan seksi 6 Seribudolok-Parapat (16,7 km).
Pembangunan proyek jalan tol ini mendapat dukungan pembiayaan pemerintah. Upaya ini dimaksudkan demi meningkatkan tingkat kelayakan investasinya.
Dukungan tersebut berupa pembangunan sebagian konstruksi jalan tol pada seksi 5 dan 6. Saat ini, kedua seksi tersebut masih dalam tahap pembebasan lahan.
Sementara itu, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Marga Waskita mengerjakan konstruksi pada seksi 1-4. Untuk seksi 1 saat ini, progres pembebasan lahannya sudah mencapai 63,7 persen dan progres konstruksinya sebesar 18,1 persen.
Adapun, seksi 2 masih dalam tahap pembebasan lahan. Sedangkan seksi 3 pembebasan lahannya sudah 82 persen dan konstruksinya telah dimulai pada bulan ini dan pembebasan lahan seksi 4 sebesar 22,75 persen dengan progres konstruksi mencapai 5,1 persen.
Jalan tol tersebut akan memiliki 7 buah simpang susun di Inderapura, Tebing Tinggi, Serbelawan, Pematang Siantar, Seribudolok, Parapat, dan Simpang Susun Raya.
Pembangunan jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat diperkirakan menelan biaya investasi sekitar Rp13,4 triliun, termasuk biaya konstruksi sebesar Rp9,6 triliun.
Jalan tol ini diharapkan akan mempercepat waktu tempuh dari Medan ke Danau Toba, termasuk mendongkrak ekonomi Sumatera Utara. (sumber)