Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Suriah kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekosistem bisnis digital di tanah air. Pada Selasa, sebuah forum diskusi nasional digelar di Hotel Sheraton Damaskus, mempertemukan perwakilan ratusan perusahaan rintisan dengan para pengambil kebijakan pemerintah. Kegiatan ini menjadi bagian dari langkah serius Suriah membangun kembali ekonominya lewat jalur inovasi teknologi.
Acara bertajuk “KTT Perusahaan Nasional Menuju Solusi Baru dan Masa Depan” ini menghadirkan lebih dari 140 startup dari berbagai provinsi di Suriah. Forum ini menjadi wadah langka yang mempertemukan pemilik usaha digital dengan pejabat kementerian, regulator, dan asosiasi bisnis dalam suasana dialog terbuka.
Dalam forum tersebut, peserta mendiskusikan sejumlah tantangan yang masih dihadapi kalangan startup di Suriah. Mulai dari kesulitan akses permodalan, hambatan birokrasi, terbatasnya fasilitas internet berkualitas, hingga perlunya sistem hukum yang jelas bagi pelaku usaha digital.
Banyak masukan muncul mengenai pentingnya klasifikasi adil bagi perusahaan rintisan serta penerapan kebijakan insentif bagi startup berbasis solusi lokal. Peserta berharap pemerintah mempermudah prosedur pendirian usaha, menciptakan ruang kerja bersama, hingga membangun platform database nasional startup di Suriah.
Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi, Abdel Salam Haykal, dalam sambutannya menyebutkan bahwa Suriah kini memasuki fase baru. Pemerintah, kata Haykal, serius memperbaiki infrastruktur digital dan membangun regulasi bisnis digital modern yang mampu mendorong peran generasi muda di sektor ekonomi berbasis teknologi.
Ia menegaskan bahwa kementeriannya menargetkan Suriah menjadi salah satu negara dengan infrastruktur digital terbaik di kawasan dalam beberapa tahun mendatang. Peningkatan layanan internet, sistem pembayaran daring, dan penguatan keamanan data menjadi prioritas yang tengah dikejar.
Menurut Haykal, pemerintah kini aktif bekerja sama lintas kementerian untuk menyiapkan berbagai fasilitas pendukung startup. Mulai dari penyederhanaan perizinan, akses pelatihan, hingga pembentukan inkubator bisnis digital nasional di beberapa kota besar Suriah.
Wakil Menteri Komunikasi, Mahmoud Moussa, menyampaikan bahwa ekonomi digital adalah sektor strategis untuk mempercepat pemulihan Suriah pascaperang. Ia menilai, perusahaan rintisan mampu menciptakan peluang kerja, inovasi layanan publik, dan solusi cerdas di berbagai sektor.
Staf Khusus Inovasi dan Kewirausahaan di Kementerian Komunikasi, Ahmad Bayram, menyebut bahwa forum ini merupakan bagian dari agenda nasional untuk mengembangkan ekosistem bisnis digital yang sehat dan kompetitif. Bayram menilai kehadiran lebih dari seratus startup di acara ini menunjukkan antusiasme pelaku usaha lokal terhadap peluang di era digital.
Bayram juga menyebut bahwa pemerintah berencana menyusun paket kebijakan khusus untuk mendukung startup di bidang kecerdasan buatan, e-commerce, layanan kesehatan digital, dan otomasi proses pemerintahan. Sektor-sektor ini dipandang potensial mendorong akselerasi transformasi digital Suriah.
Sementara itu, Direktur Pusat Keamanan Informasi Nasional, Jihad Alala, menjelaskan kebijakan baru terkait penyederhanaan proses perizinan aplikasi elektronik di Suriah. Menurutnya, regulasi yang lebih adaptif telah disiapkan untuk mendukung ekosistem startup aplikasi lokal.
Alala menambahkan, kementerian juga menyiapkan standar keamanan data baru guna melindungi informasi pribadi pengguna dari potensi ancaman siber. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan publik terhadap layanan digital lokal yang mulai berkembang pesat.
Para peserta forum sepakat bahwa sektor startup bisa menjadi mesin utama pemulihan ekonomi nasional bila didukung infrastruktur digital yang memadai dan lingkungan bisnis yang ramah investasi. Mereka berharap agar pemerintah lebih aktif menjalin kerja sama dengan sektor swasta.
Salah satu peserta, pengembang aplikasi kesehatan daring asal Homs, menyatakan bahwa forum ini membuka harapan baru bagi kalangan startup di Suriah. Ia mengaku optimistis dengan langkah pemerintah yang mulai membuka ruang dialog dan dukungan konkret bagi pelaku bisnis digital.
Sebagai tindak lanjut dari forum ini, kementerian berencana menyusun peta jalan pengembangan startup nasional, yang mencakup pelatihan, pendanaan, serta program akselerasi bisnis. Rencana ini diharapkan dapat dirilis resmi sebelum akhir tahun.
Berbagai pihak memandang forum ini sebagai momentum penting, menandai kebangkitan sektor ekonomi kreatif di Suriah setelah lebih dari satu dekade diterpa konflik. Kini, perhatian pemerintah mulai terarah pada inovasi dan teknologi sebagai pilar pembangunan ekonomi baru.
Analis ekonomi di Damaskus menilai, bila program startup ini dikelola serius, Suriah berpeluang menjadi salah satu pemain digital regional. Apalagi, negara ini dikenal memiliki banyak lulusan teknik dan ilmu komputer dari kampus-kampus ternama yang selama ini kurang mendapat ruang aktualisasi.
Dengan semangat baru ini, Suriah ingin menata kembali posisinya di kawasan Timur Tengah, tidak hanya sebagai negara yang bangkit dari krisis, tetapi juga sebagai pusat inovasi digital dan startup di kawasan. Pemerintah optimistis, dengan talenta muda lokal dan dukungan infrastruktur yang diperkuat, impian ini bisa terwujud dalam waktu dekat.
EmoticonEmoticon